Pages

Kamis, 08 Desember 2011

CARA MENYUSUI YANG BENAR

Perlekatan

Perlekatan (Latch-on) adalah bagaimana mulut bayi bertemu dengan puting ibu dalam penghisapan ASI.
Perlekatan ini penting karena menentukan sedikit-banyaknya ASI yang keluar. Kalau sekadar menempel ke payudara ibu, maka hanya ujung puting yang diisap oleh bayi. Akibatnya meski sudah menyedot sekuat tenaga, ASI hanya keluar sedikit mengingat "gudang" ASI tepat berada di bawah areola. Ibu akan merasa nyeri dan puting pun biasanya lecet.

Cara Mencapai Perlekatan Yang Benar

Berikut tahapan untuk mendapat perlekatan yang baik
  • Temukan posisi senyaman mungkin. Ibu harus dalam keadaan santai. Ibu dan anak harus dalam keadaan nyaman.
Bila ingin duduk, pilihlah kursi yang tidak terlalu tinggi. Upayakan telapak kaki menjejak lantai dengan nyaman. Bila ingin berbaring, perhatikan ketinggian posisi bayi. Usahakan bayi yang mendekatkan diri ke ibu dan bukan sebaliknya. Ini bermanfaat supaya ibu merasa nyaman dan tidak cepat lelah. Bila perlu, manfaatkan bantal sebagai penyangga tubuh bayi.
  • Pegang payudara dengan tangan yang tidak menggendong bayi, jempol di atas payudara, jari telunjuk dan tengan di bawahnya. Dagu bayi harus diposisikan agak menekan payudara sementara jidatnya agak ke belakang, supaya bayi tidak terhalang untuk bernafas.
  • Dekatkanlah bayi pada payudara, sentuhkan puting pada pipi si bayi. Bayi anda akan refleks menoleh dan menghisap puting ke mulutnya. Jangan putus asa apabila bayi anda kelihatannya sulit untuk menghisap, karena bayi pun masih belajar untuk melakukan ini. Anda berdua masih belajar
  • Perhatikan posisi bayi
    • Idealnya, kepala dan tubuh bayi haruslah lurus dan sejajar.
    • Posisi payudara lebih tinggi dari kepala bayi. Jangan sampai kepala bayi lebih tinggi karena bayi pasti sulit menekuk kepalanya sedemikian rupa.
    • Dagu bayi harus menempel pada payudara ibu.
    • Usahakan supaya dada bayi menempel ke dada ibu atau perutnya menempel ke perut ibu.
    • Upayakan semua bagian areola masuk ke dalam mulut bayi. Jika ibu memiliki areola yang besar, utamakan bagian bawahnya masuk lebih banyak dibanding bagian atas. Sekilas bibir bayi tampak dower bila perlekatannya baik dan akan terdengar suara bayi menelan susu (lihat gambar). Sebaliknya, perlekatan yang salah membuat ASI tidak keluar maksimal.
    • Puting harus berada di dalam mulutnya (di atas lidah bayi) sehingga terlihat bibir bayi berada di aerola (bagian gelap payudara yang mengelilingi puting)
    • Arahkan puting dan areola ke langit-langit bayi. Gunakan ibu jari dan jari telunjuk seperti posisi menggunting, tekan payudara hingga agak gepeng menyerupai sandwich. Setelah areola masuk seluruhnya ke mulut bayi, jari tangan boleh dilepas.

Tanda-tanda Perlekatan Yang Benar

Posisi dan perlekatan yang benar adalah:
  • Seluruh tubuh bayi menghadap ke payudara dan perut bayi menempel pada perut ibu.
  • Kepala, punggung dan bokong bayi merupakan garis lurus.
  • Muka bayi dekat payudara.
  • Bayi didekatkan ke payudara dengan bokong disangga.
  • Dagu bayi menempel di payudara.
  • Mulut bayi terbuka lebar dengan bibir bawah melengkung kearah luar.
  • Bagian atas areola diatas bibir atas bayi terlihat lebih banyak dan dibawah bibir bawah terlihat lebih sedikit (bayi sebaiknya memasukkan sebagian besar areola dalam mulutnya).
  • Bayi menelan perlahan dan mengisap dengan kuat, terlihat dari daun telinganya yang bergerak-gerak.
  • Bayi terlihat rileks/santai dan puas pada akhir menyusui.
  • Ibu tidak merasakan puting sakit.
  • Ibu mungkin dapat mendengar bayi menelan.
  • Payudara terasa lunak sesudah meneteki.

Menghentikan Perlekatan

Untuk menghentikan perlekatan menyusui, perlahan-lahan masukkan jari anda ke pinggiran mulut bayi untuk melepaskan hisapannya. Jangan menarik puting secara paksa dari mulut bayi

Kekhawatiran

Jangan khawatir bayi tak dapat bernapas hanya karena mengisap ASI. Karena kalau tidak bisa bernapas, otomatis bayi akan melepaskan mulutnya dari payudara si ibu kemudian mencari mekanisme senyaman mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Murotal